Ketua BPD Sekaligus Ketua Poktan Diduga Jual Sapi Hasil Bantuan Aspirasi Partai

 

Ringsatu-Kuningan-Kelompok tani (Poktan) Harapan Tani 1 Desa Cirea Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Yang diketuai Tata sekaligus ketua BPD Cirea,tahun 2022 lalu kelompoknya dapat bantuan sapi sebanyak 10 ekor dari aspirasi partai Gerindra.

Menurut informasi yang didapat wartawan media ini dari sejumlah warga Cirea menyebutkan. Bahwa sapi hasil bantuan yang awalnya berjumlah 10 ekor namun kini hanya tinggal 1 ekor.

“Yang 9 ekor dijual oleh ketua kelompok tani dan pengurusnya.Padahal bantuan sapi itukan harusnya tetap utuh kalaupun dijual ya cepat diganti. Tapi ini gak,sapi yang telah dijual itu tidak diganti.Dan kini yang tersisa hanya 1 ekor sja,” Tutur salah satu warga desa Cirea yang minta agar namanya tidak disebutkan ini.

Adanya sapi bantuan dari aspirasi partai Gerindra telah dijual,hal ini dibenarkan oleh Kirman bendahara Poktan Harapan Tani 1. Yang juga perangkat desa Cirea.
Menurut Kirman,sapi yang telah dijual sebanyak 6 ekor kepada bandar warga Patalagan kecamatan Pancalang yakni Dayat.

“Dari 6 ekor itu baru menerima uang Rp.12 juta dari pak Dayat bandar sapi orang Patalagan Pancalang. Penjualan sapi-sapi itu atas inisiatif ketua pak Tata yang juga ketua BPD Cirea”, Jelas Kirman, saat ditemui ditempat tugasnya, Rabu (13/12/2023).

Dari keterangan Kirman, dari 6 ekor sapi yang dijual kepada Dayat, 1 ekornya mengalami sakit. Sehingga menurutnya harga jualnya murah hanya sekitar Rp.5 juta.

Selain menerangkan terkait sapi hasil bantuan yang telah dijual. Kirman pun mengakui walaupun dirinya bendahara di Poktan Harapan Tani 1. Akan tetapi dirinya tidak difungsikan layaknya seorang bendahara.

“Saya tidak tahu jumlah bantuan untuk Poktan Harapan Tani 1 itu berapa,karena saya tidak pegang uang. Termasuk harga 1 ekor sapi itu berapa saya tidak tahu, yang belanja bukan saya dan RAB-nya pun saya tidak tahu,” Beber bendahara Poktan Harapan Tani 1 ini.

“Pembentukan bendahara itu hanya formalitas saja,demi untuk dapat bantuan itu (Sapi). Dan sisa 4 ekor sapi itu sekarang ada dikandang milk pak Tata dan dikelola oleh pak Dian selaku anggota Poktan,” Tambahnya.

Ditempat yang sama, Dian Sukendar sekretaris Poktan Harapan Tani 1 yang juga Kaur keuangan desa Cirea menambahkan.

Bahwa Poktan Harapan Tani 1 selaku penerima bantuan sapi dari aspirasi partai Gerindra. Menurut Dian Poktannya tidak menerima bantuan dalam bentuk uang,melainkan langsung bantuan sapi.

Dan ia pun membenarkan bahwa sapi hasil bantuan tersebut sudah dijualnya.

Baca Juga
1 of 10

“Bantuan sapi itu diterima sekitar awal desember tahun 2022 lalu, program bantuannya yakni penggemukan sapi. Karena sudah besar maka kami jual kepada pak Dayat,” Terang sekretaris Poktan Harapan Tani 1 ini.

Ketika ditanyakan, terkait kapan penggantian 6 ekor sapi yang telah dijualnya tersebut.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan mengganti 6 ekor sapi yang telah dijualnya tersebut nanti menjelang hari raya Idul Adha 2024 mendatang.

“Penggantiannya nanti sekitar 2 bulan mau Idul Adha 2024, karena kami sudah ngelink dengan para peternak. Dan sambil menunggu harga juga persediaan bibit sapi (Pedet) itu ada,” Kilahnya.

Saat disinggung berdasarkan informasi dari warga, bahwa sesungguh sapi bantuan tersebut tersisa hanya 1 ekor.Dari jumlah bantuan sapi sebanyak 10 ekor.

Namun hal ini dibantah oleh Dian,bahwa informasi tersebut menurutnya tidak benar.

“Yang benar itu tinggal 4 ekor,dan nanti kita sama-sama ngecek ke kandang”, Kilah Dian.

Dikandang sapi milik ketua Poktan Harapan Tani 1, Tata yang berada dekat pemakaman umum atau blok Sembada.
Dian menunjukan 3 ekor sapi yang ada dikandang tersebut.

“Itu yang 3 ekornya dan satu ekornya ada di sebelah ruangan ini,” Terang Dian sambil menunjuk kearah kandang sapi yang ada disebelah kandang yang berisi 3 ekor sapi. Yang secara kebetulan kandang sapi tersebut tertutup rapat oleh tembok dan digembok.

Tak lama Tata ketua Poktan Harapan Tani 1 pun datang ke kandang sapi miliknya tersebut. Dan ia mengakui jika dirinya telah menjual 6 ekor sapi kepada Dayat warga desa Patalagan kecamatan Pancalang.

Ketika ditanyakan berapa jumlah uang hasil penjualan 6 ekor sapi tersebut.
Kemudian dihitung oleh Dian dengan menyebutkan hasil penjualan 6 ekor sapi tersebut sebesar Rp.75 juta.

“Harganya tidak sama, tergantung besar kecilnya sapinya. Ada yang Rp.16 juta dan ada juga yang Rp.18 juta. Dan penjualan 6 ekor sapi itu sudah hasil kesepakatan ketua dan anggota Poktan,” Jelas Dian.

Dan uang hasil penjualan sapi itu ada di saya. Sambung Tata.(Bisri).

Leave A Reply

Your email address will not be published.