Ringsatu-Cirebon-Baru-baru ini beredar informasi dimasyarakat Desa Mertapada Wetan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.Jika kuwu (Kades) Mertapada Wetan,Munif diduga mencuri 30 kantong beras Bansos berisi 10 kg.
Dari keterangan yang berhasil dikumpulkan wartawan media ini dari sejumlah narasumber menyebutkan. Pada minggu 4 februari 2024 pihak Puskesos desa setempat mendapat penyaluran Bansos beras 10 kg dari PT. POS Indonesia sebanyak 670 kantung.
Lalu pada ke esokan harinya atau Senin (5/2/2024), kata warga Mertapada Wetan. Pihak Puskesos membagikan beras Bansos tersebut ke keluarga penerima manfaat (KPM). Yang namanya sudah tercatat pada surat undangan penerima beras Bansos 10 kg.
Namun kata warga, pihak Puskesos merasa kaget takala melihat sisa pembagian beras Bansos tersebut. Yang mestinya tersisa 37 karung akan tetapi yang tersisa hanya 7 karung saja.
Selidik punya selidik ternyata beras bansos yang hilang sebanyak 30 karung tersebut diduga diambil kuwu Mertapada Wetan, Munif. Keterangan beras Bansos diduga diambil oleh kuwu Munif, hal ini kata sumber.
Setelah pihak Puskesos menanyakan kepada petugas penjaga bale desa Mertapada Wetan. Lalu menyebutkan jika kuwu Munif dengan dibantu istrinya diduga mengambil beras Bansos sebanyak 30 karung.
Sementara itu, kuwu Mertapada Wetan, Munif saat dikonfirmasi melalui pesan singkat ke nomer Whats Appnya, Minggu (18/2/2024). Ia membantah jika dirinya mencuri beras Bansos, bahkan Munif menyebut bahwa berita atau kabar yang menyebutkan dirinya mencuri beras Bansos adalah Hoaks dan tidak benar.
“Itu hoaks dan tidak benar,silahkan hubungi pengacara saya saja, karena saya sudah menyerahkan segalanya ke pak Mustamid,” Ujar kuwu Mertapada Wetan ini.
Sementara itu, Direktur Firma Hukum Sandekala Trimurti Cirebon, Zeki Mulyadi selaku penerima kuasa dari pihak Puskesos mengatakan. Jika kuwu Munif mengatakan bahwa berita dugaan pencurian beras Bansos itu adalah hoaks. Menurutnya, adalah sebuah pernyataan lucu,pasalnya kata Zeki jika peristiwa atau kejadian disebut hoaks. Peristiwa atau kejadian itu kata Zeki tidak pernah ada, tapi diada-adakan itu namanya hoaks.
“Tapi kejadian ini kan ada, pelapornya pun sudah melaporkan ke Polresta Cirebon pada 13 februari kemarin. Kalau pun kuwu Munif mau mengelak disebut tidak mencuri beras Bansos. Pembuktianya ya nanti di Pengadilan,” Jelas Zeki Mulyadi.(Bisri).