Kuwu Ciwaringin Cirebon Diduga Lakukan Penyelewengan Anggaran Desa

 

Ringsatu-Cirebon-Masyarakat Desa Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, saat ini merasa geram dengan tingkah laku kuwunya yakni Wawan Gunawan. Yang diduga telah melakukan penyelewengan sejumlah anggaran desa pada anggaran tahun 2023 ini.

Dari data dan informasi yang didapat wartawan media ini dari narasumber terpercaya menyebutkan. Pada tahun 2023 ini Pemdes Ciwaringin telah membeli satu unit kendaraan roda empat sebagai kendaraan siaga desa.

Anggaran pembelian mobil siaga desa sendiri, menurut sumber diambil dari dana desa (DD). Dengan nilai anggaran Rp.250 juta.

“Mobil siaga desa jenis AFV, dan itu mobil siaga biasa bukan kategori ambulan. Dan harga mobil siaga itu diberikan hanya sekitar Rp.150 juta lebih saja. Sedangkan laporannya sampai Rp.250 juta,kami menduga harganya sengaja di mark-up dan itu adalah penyelewengan,” Tutur sumber.

Selain menyoal terkait dugaan mark-up pada pembelian mobil siaga desa.

Narasumber pun menyoal terkait dugaan penyelewengan anggaran lainnya. Yang diduga sengaja dilakukan kuwu Wawan demi kepentingan pribadi. Sumber menyebutkan, pada anggaran pemberdayaan masyarakat di bidang ketahanan pangan. Kuwu Wawan telah menganggarkan di bidang ternak burung puyuh. Dengan anggaran mencapai Rp.75 juta.

“Selain tidak jelas perkembangan dari ternak burung puyuh, anggarannya pun lagi-lagi diduga diselewengkan. Coba saja anggaran ternak burung puyuh itu sampai Rp.75 juta. Padahal setelah kami taksir paling juga anggaran hanya Rp.10 juta,” Papar sumber.

Ditambahkan sumber, selain adanya dugaan penyelewengan anggaran desa oleh kuwu Wawan. Seperti yang tertulis diatas, sumber pun kembali memaparkan sejumlah temuan lainnya kepada awak media.

Ia pun menyebutkan adanya dugaan penyelewengan anggaran pada bidang kesehatan.

Anggaran untuk bidang kesehatan, sumber menyebut anggaran yang telah direalisasikan Pemdes Ciwaringin mencapai Rp.49 juta. Yang dianggarkan untuk Posyandu.

Anggaran bidang kesehatan sendiri menurut sumber yakni untuk pemberian makanan tambahan. Bagi ibu hamil (Bumil), Balita, Lansia dan insentif bagi kader Posyandu.

“Tapi pelaksanaanya tidak sesuai dengan RAB, honorarium untuk PKK saja senilai Rp.15 juta.Itu tidak dibagikan,” Jelas sumber.

Sehingga ia dan masyarakat desa Ciwaringin lainnya mengaku sudah geram dengan tingkah laku kuwu Wawan. Yang dinilainya sudah tidak amanah dan justru malah melakukan dugaan penyelewengan sejumlah anggaran desa.

“Pekerjaan perbaikan jalan desa saja yang di aspal itu, anggarannya sampai Rp.200 juta. Padahal menurut hitungan kami paling anggaran yang dihabiskan hanya sekitar Rp.100 juta. Itu kan sudah luar biasa kelebihannya,”Geramnya.

“Saat ini kami tengah mencari bukti lainnya terkait dugaan penyelewengan anggaran desa. Yang diduga dilakukan oleh kuwu Wawan, setelah terkumpul semua datanya kami tidak akan segan-segan untuk melaporkan kuwu ke aparat penegak hukum (APH),” Tegas sumber.

Sementara itu, kuwu Ciwaringin Wawan Gunawan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat ke nomer Whats Appnya (WA). Juga dihubungi melalui telepon WA-nya beberapa hari lalu, namun bukan jawaban yang didapat oleh wartawan media ini.Justru nomer WA wartawan media ini malah diblokir oleh kuwu Wawan. (Bisri).

Comments (0)
Add Comment