CRT Wiralodra Polres Indramayu Pasukan yang Ditakuti Penjahat

 

Ringsatu.id-Indramayu-Ada pemandangan tak biasa di Polres Indramayu. Terlihat ada belasan anggotanya mengenakan seragam berbeda.

Mereka berkaus warna hitam lengan panjang bagian depannya bertuliskan ‘Satya Haprabu’. Sebagian lain, pada bagian belakang kaus tertulis ‘Crime Hunter’.

Jika diartikan, Satya Haprabu adalah berarti Setia Kepada Pimpinan. Ini merupakan satu dari empat janji (Catur Prasetia) yang dikenal pada masa Majapahit, Patih Gajah Mada, untuk setiap prajurit bhayangkara.

Sementara ‘Crime Hunter’ dari bahasa Inggris yang diartikan dalam bahasa Indonesia bermakna ‘Pemburu Kejatahan’.

Penampilan mereka semakin modis lantaran dipadupadankan dengan celana dan sepatu hitam serta krim (cream). Topi dan safety helmet warna senada yang dipakai,semakin membuat gagah penampilan mereka.

Ada yang menyelipkan pistol di pinggang, ada juga yang menenteng senjata laras panjang lengkap dengan magazine.

Lalu siapakah mereka?. Mereka ternyata adalah anggota Reserse Kriminal dan Reserse Narkoba yang tergabung dalam tim elit bernama “CRT Wiralodra”. CRT singkatan dari Crisis Response Team.

Rupanya CRT Wiralodra ini merupakan besutan Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang langsung. Tim ini semacama pasukan ‘SWAT’ jika di Amerika Serikat.

Baca Juga
1 of 308

Ia sengaja membentuk tim khusus ini untuk menekan angka kriminal di wilayahnya. Jadi CRT Wiralodra itu semacam tim tindak dalam mendukung tugas-tugas operasional guna memberantas premanisme, tindak pidana narkoba, aksi kriminal dan kejahatan jalanan.

Anggota CRT dipilih dari mereka yang mempunyai kompetensi, seperti kemampuan penyelidikan dan penyidikan, informasi dan teknologi (IT), mobilitas tinggi, beladiri, penggunaan senjata api dan mampu bekerja secara tim maupun mandiri.

Hafidh menjelaskan mereka sebelumnya melaksanakan latihan mengasah keterampilan dan kemampuan.

Mereka diberikan latihan lebih soal menembak, beladiri serta kemampuan lain untuk penanganan cepat di lapangan.

Harapannya anggota CRT Wiralodra lebih sigap dan tanggap dalam merespon adanya pelanggaran dan tindak kejahatan di lingkungan masyarakat.

“Tim ini harus siap setiap saat apabila dibutuhkan dalam penanganan aksi-aksi kriminal. Pokoknya on call,” tandas Hafidh.

Yang membuat anggota CRT Wiralodra akan menjadi momok bagi pelaku kriminal, mereka setiap saat berpatroli untuk memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga.

Langkah ini diharapkan lebih mempersempit ruang gerak pelaku kriminal di Kabupaten Indramayu. CRT bahkan melengkapi ‘Strong Point Wiralodra’ yang telah berjalan selama ini.

“Jadi jangan coba-coba berbuat kriminal, melanggar hukum, karena sudah ada Strong Point Wiralodra dan CRT Wiralodra. Tim kebanggaan masyarakat Indramayu juga,” pungkas Hafidh.

Penulis : Red/Rls.

Leave A Reply

Your email address will not be published.